Seorang gadis Inggris berusia 13 ditemukan tewas tergantung di kamarnya. Hal ini diduga dilakukannya karena tak tahan dengan siksaan yang dilakukan teman-temannya di sekolah. Sebab, dia dianggap cantik dan membahayakan. Waduh!
Poppy Bracey ditemukan tergantung di kamar tidurnya pekan lalu setelah kembali ke rumah dari SMP Manchester. Remaja itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak mungkin diselamatkan lagi.
Petugas penyidik, menduga Poppy melakukan hal itu karena merasa tersiksa akibat tekanan yang diterimanya di sekolah. Hal ini mengundang komentar panjang di antara 1000 siswa SMP Lowton, Leigh, di internet. Mereka menyebut Poppy korban kecemburuan sejumlah temannya yang merasa tidak senang dengan kecantikan gadis itu.
"Mengapa seseorang ingin mengganggu dia?? Selain cemburu," tulis salah seorang siswa. Ada juga seseorang bernama Kayleigh Midgley yang menulis,"Kamu mengejutkan dan membuat mereka malu. Aku berharap para b******s itu merasa sangat bersalah."
Poppy adalah anak asuh yang tinggal di Leigh pada saat kematiannya. Nick Hudson dari Children and Young People's Services mengatakan kematian Poppy yang sebelum waktunya itu sungguh tragis. "Hal ini mengejutkan dan membuat sedih banyak orang," ucapnya.
Namun, dia meminta semua menunggu hasil penyelidikan. Sehingga tidak sepantasnya untuk berspekulasi tentang apa yang telah terjadi sampai ada hasil pemeriksaan koroner. "Pikiran kita saat ini adalah dengan Poppy keluarga, teman, dan semua orang yang peduli tentang dia pada waktu sulit ini," katanya.
Sementara Emma-Jane Cross, dari badan pencegahan kekerasan remaja Beatbullying mengatakan kematian Poppy merupakan kenyataan tragis atas dampak bullying. Sehingga hal ini menjadi perhatian bagia pihak yang memiliki keluarga atau kerabat yang masih remaja.
"Ini sangat penting bagi remaja yang sering diganggu, untuk mengetahui bahwa mereka tidak sendirian. Ada orang-orang di sekitar mereka yang dapat diajak bicara. Ada yang bisadimintai bantuan serta tindakan yang dapat diambil untuk mendukung mereka," paparnya.
Pemerintah, kata dia, harus memasukkan secara mendesak program pencegahan bullying di setiap sekolah. "Harus ada pemberian penjelasan kepada guru, remaja, dan keluarga untuk memberi dukungan mengalahkan bullying," imbuhnya.
sumber: http://www.nonblok.com/blokglobal/humaniora/20100318/10268